Monday, August 27, 2007

KonselingDanKetunanetraan

Saya memandang ketunanetraan saya tidak lebih dari sekedar sebagai salah satu karakteristik pribadi saya. Ada orang yang tinggi dan ada yang pendek, ada orang yang gemuk dan ada yang kurus, dll. Demikian pula, ada orang yang awas dan ada yang tidak awas (atau tunanetra), dan saya adalah satu dari orang yang memiliki karakteristik tunanetra itu.

Sebagaimana halnya dengan semua karakteristik lain yang tidak ideal (seperti terlalu pendek atau terlalu tinggi), kadang-kadang saya harus melakukan kegiatan dengan cara yang berbeda agar dapat memenuhi tuntutan lingkungan tanpa penglihatan. Misalnya, untuk berjalan mandiri di tempat yang belum saya kenal betul, saya harus menggunakan tongkat; untuk dapat mengoperasikan komputer, saya harus menggunakan speech screen reading software.

Blog ini dimaksudkan untuk mengubah makna ketunanetraan ke arah yang lebih positif, agar sikap masyarakat (begitu juga sikap orang tunanetra) terhadap ketunanetraan menjadi lebih positif. Dan konseling merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Artikel-artikel yang diterbitkan dalam Blog ini didasarkan atas kajian ilmiah. Jadi, Blog ini juga akan sangat bermanfaat bagi anda yang terlibat dalam kegiatan keilmuan, baik sebagai profesional maupun sebagai mahasiswa.
(Didi Tarsidi)